Alhamdulillah
saya dilahirkan di suatu desa, di pinggiran yang jauh dari kota yang masih kawasan Kabupaten Nganjuk.
Keluarga saya termasuk keluarga pas-pasan, kedua orang tua saya adalah seorang
petani yang mempunyai sebidang tanah sawah untuk dijadikan ladang pencari
penghasilan atau rejeki demi menghidupi istri dan anak-anaknya. Saya adalah anak pertama dari 3 bersaudara, saya
mempunyai 2 adik perempuan. Sebagai satu-satunya anak laki-laki dan anak
pertama, saya mempunyai tugas yang berat yaitu saya harus memberikan yang terbaik kepada kedua orang tua
dan menjadi contoh adik-adik saya.
Begitu
lulus dari sekolah STM atau SMK tahun 2000,
kemudian saya lanjutkan kursus komputer di Kota
Madiun. Dengan harapan setelah lulus kursus bisa langsung mendapat
pekerjaan, setahun kemudian saya lulus tapi saya belum dapat pekerjaan untuk
membantu sekolah adik-adik saya. Akhirnya saya pulang ke kampung halaman dan
menjadi kernet angkutan umum yang
sopirnya adalah paman saya sendiri, dengan harapan saya bisa belajar setir
mobil dan mendapat bayarnya. Selang beberapa bulan saya mendapatkan informasi
dari teman kursus saya yang rumahnya Madiun, kalau ada lowongan pekerjaan di
sebuah LPK ( Lembaga Pendidikan Kesehatan).
Kebetulan teman saya sudah bekerja di LPK tersebut, akhirnya saya kerja di LPK
tersebut sabagai penyebar brosur di sekolah-sekolah di
kawasan Madiun. Tak lama saya
dipindah ke Kediri selama 2 bulan kemudian dipindah lagi ke Bojonegoro dan setelah 2 bulan saya
diangkat sebagai staf LPK tersebut.
Suatu
saat saya bertemu dengan tetangga saya yang kebetulan masih saudara dengan ibu
saya, dia bekerja sebagai kolektor di salah satu perusahaan pembiayaan di bojonegoro.
Beberapa kemudian saya di tawari masuk kerja di perusahaan tersebut, kebetulan
yang ada lowongan hanya bagian OB (office boy).
Setelah
bekerja selama 3 tahun menjadi OB, oleh kepala cabang saya diikutkan tes untuk
promosi jabatan administrasi. Semangat saya begitu besar untuk merubah nasib,
akhirnya saya pun lolos dan menjadi Credit Collateral Administrator.
Pada tahun kelima saya bekerja, di naikan menjadi Credit
Collateral Operation dan pada tahun ketujuh sampai sekarang ini
menjadi Credit Collateral Processor. Saat ini bekerja sendiri dan untuk diri sendiri serta keluarga dengan menjadi Penjulan Jalanan yang berKAKI LIMA (PKL).
Seperti
itulah kira biodata pengagas blog sedekah-unik
ini, yang pada dasarnya hidupnya sangat sederhana banget. Tetapi bisa menjadi inspirasi kreator sedekah kawan-kawannya, di
kantor ataupun di lingkungan masyarakat saya tinggal. Pada dasarnya siapapun
saya dan siapapun Anda, bisa dan mampu untuk menjadi inspirasi kreator sedekah-unik karena sedekah itu bisa
dilakukan oleh siapa saja. Yang penting masih bernafas, pasti bisa
melakukannya......hehehehe
Sebuah benda jika dibagi akan menjadi benda yang
lebih kecil. Jika dibagi lagi jadi molekul, lalu jadi atom, kemudian jadi
partikel, lalu jadi quanta, hingga jadi energi vibrasi....dan jika
terus-menerus dibagi maka akan menjadi tiada. Semua yang tampak berasal dari
sesuatu yang tak tampak - sedekah-unik
Hidup adalah berbagi dan terus berbagi, sehingga
jika 'keakuan' diri terus dibagi, maka lama-lama sang 'aku' akan habis dan
tiada. Lalu tinggallah yang ada hanya sang 'AKU' – sedekah-unik
Berbagi adalah pembelajaran melepaskan kemelekatan
keakuan diri, berbagi adalah belajar menjadi tiada. Berbagi adalah upaya
memurnikan keta'atan kita hanya kepada Yang Maha Ada – sedekah-unik
“Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam
dan di siang hari secara TERSEMBUNYI dan TERANG-TERANGAN, maka mereka mendapat
pahala di sisi Tuhannya, Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak
(pula) mereka bersedih hati” (Quran surat Al-Baqoroh 274)
Masih
penasaran dengan Mas Sukrok? Monggo follow @Mas_Sukrok, silakan dulur-dulur langsung bergabung di @Sedekah_Unik dan
berpatisipasi dalam kloter-kloter sedekah-unik yang lagi membidik
target sasaran berikutnya......
Selamat bersedekah dengan cara yang UNIK
0 komentar:
Posting Komentar